Briptu Fikri Permana, Polisi Inspiratif di Tabulahan: Dedikasi Tanpa Batas untuk Generasi Qur’ani

0
90

Rekam-Jejak.com MAMASA – Di balik kesibukannya menjalankan tugas sebagai Bhabinkamtibmas Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Briptu Fikri Permana telah menorehkan kisah inspiratif yang menggerakkan hati banyak orang. Tak sekadar menjaga keamanan wilayah, ia meluangkan waktunya untuk mengajarkan seni membaca Al-Qur’an (Tahsin) kepada anak-anak di desa binaannya, sebuah inisiatif yang lahir dari keprihatinan mendalam terhadap minimnya pengajar agama di daerah tersebut.

Kisah ini bermula ketika Briptu Fikri melihat banyak anak-anak di wilayahnya bersemangat untuk belajar membaca Al-Qur’an, tetapi terhalang oleh keterbatasan akses pendidikan agama. Melihat kebutuhan mendesak itu, ia dengan sukarela membuka kelas Tahsin. Kini, kegiatan yang dimulainya empat tahun lalu tersebut telah berkembang menjadi tempat belajar yang penuh kehangatan dan kebersamaan.

“Saya merasa terpanggil karena melihat antusiasme mereka. Anak-anak ini adalah masa depan kita, dan saya ingin mereka memiliki dasar agama yang kuat,” ungkap Briptu Fikri, Senin (16/12/2024).

Bermodalkan kesabaran dan semangat, ia mengajarkan anak-anak cara melafalkan huruf hijaiyah dengan benar. Di awal perjalanannya, hanya beberapa anak yang bergabung. Namun seiring waktu, kelas Tahsin tersebut semakin ramai. Anak-anak datang dengan penuh semangat, membawa buku tulis dan Al-Qur’an kecil mereka.

Dukungan Keluarga dan Masyarakat
Dedikasi ini tidak ia jalankan sendiri. Sang istri turut membantu mengajar, menciptakan suasana belajar yang harmonis. Dengan pendekatan yang ramah dan penuh kasih sayang, pasangan ini menjadi sosok panutan di tengah masyarakat. Keikhlasan mereka telah menyentuh banyak hati, bahkan tanpa mengharapkan bayaran.

IPDA Wardhana Arsyad, Kapolsek Tabulahan, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Briptu Fikri. Menurutnya, aksi ini tidak hanya mencerminkan pengabdian seorang polisi, tetapi juga menjadi contoh bagaimana seorang aparat bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.

“Briptu Fikri telah memberikan teladan yang luar biasa. Ia tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu membangun generasi muda yang religius dan berakhlak mulia,” tutur IPDA Wardhana.

Harapan untuk Masa Depan
Briptu Fikri berharap upayanya ini dapat terus memberikan manfaat bagi anak-anak di desanya. Baginya, pendidikan agama adalah fondasi penting dalam membentuk karakter generasi muda agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang taat, baik kepada Tuhan maupun hukum.

Melalui aksi sukarelaninya, Briptu Fikri mengajarkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak mengenal batas jabatan. Ia telah membuktikan bahwa dengan niat tulus dan usaha yang konsisten, perubahan positif dapat diwujudkan, sekaligus membangun generasi Qur’ani yang menjadi harapan bangsa.

LEAVE A REPLY