Biro Logistik Polda Sulbar Tertibkan Aset, Tegaskan Semua BMN Harus Tercatat

0
15

Rekam-Jejak.com SULBAR – Biro Logistik Polda Sulawesi Barat kembali menekankan pentingnya tertib administrasi dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Melalui kegiatan Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data BMN Polri Triwulan III Tahun Anggaran 2025, seluruh satker jajaran Polda Sulbar dikumpulkan untuk melakukan inventarisasi aset secara lebih akurat.

Kegiatan ini berlangsung pada 1–3 Oktober 2025 di ruang kerja Biro Logistik Polda Sulbar, dibuka langsung oleh Karo Logistik Polda Sulbar, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, S.I.K.

Dalam sambutannya, Wahyu menegaskan peran penting para operator aset di setiap satker. Ia menyoroti masih banyak aset yang belum teregister, khususnya bangunan hasil hibah yang berdiri di atas lahan Polri.

“Semua bangunan yang ada di lingkungan Polri, mulai dari garasi parkir, lapangan tembak, hingga hunian tetap, harus tercatat sebagai aset negara. Nantinya, Biro Logistik akan menyiapkan pedoman agar pengelolaan ini lebih tertib dan tidak ada aset yang tercecer,” tegasnya.

Selain untuk penertiban aset, kegiatan rekonsiliasi ini juga bertujuan memastikan keakuratan data keuangan menjelang penyusunan Laporan Keuangan Polri Triwulan III yang dijadwalkan pada pekan ketiga Oktober mendatang.

Sementara itu, narasumber dari KPKNL Mamuju, Novian Fatchur Rochman, mengingatkan soal rendahnya standar barang standar kebutuhan (SBSK) di satker jajaran Polda Sulbar. Hal ini terjadi karena banyak bangunan baru tidak pernah dicatat.

“Sejak Polsek berdiri, tentu ada penambahan fasilitas seperti garasi atau pengerasan halaman, tapi tidak pernah diadministrasikan. Akibatnya, ada kesan lahan Polri seolah tidak termanfaatkan. Ke depan, pencatatan ini harus benar-benar ditertibkan,” ujar Novian.

Kegiatan tiga hari ini juga menghadirkan staf KPKNL Mamuju, Michael G. Bura, serta para operator BMN dari satker jajaran Polda Sulbar. Harapannya, melalui rekonsiliasi ini, tata kelola aset Polri di Sulawesi Barat menjadi semakin akuntabel, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan.

LEAVE A REPLY