Dari Ladang ke Jalanan: Petani dan Mahasiswa Bersatu Lawan Ancaman Tambang di Sulawesi Barat

0
127

Rekam-Jejak.com SULAWESI BARAT – Aksi demonstrasi menolak tambang pasir yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Karossa bersama sejumlah mahasiswa berlangsung dramatis hingga larut malam di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin (5/4/2025).

Ratusan massa dengan semangat tinggi menyuarakan keresahan mereka terhadap rencana pertambangan pasir yang dinilai mengancam kelestarian lingkungan dan mata pencaharian warga Karossa.

Di bawah sorotan lampu jalan dan suara lantang orator, suasana unjuk rasa sempat memanas secara emosional. Namun berkat pengamanan humanis dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat, aksi tersebut berlangsung tertib dan kondusif dari awal hingga usai.

Petugas kepolisian tak hanya berdiri sebagai penjaga keamanan, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi. Mereka membaur dengan massa, berdialog, serta mengedepankan pendekatan persuasif yang membuat jalannya aksi tetap damai. Sinergi antara aparat dan peserta aksi menuai apresiasi dari banyak pihak.

“Kami hadir bukan hanya untuk mengamankan, tapi juga memastikan aspirasi masyarakat bisa disampaikan dengan aman dan sesuai hukum,” ujar Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Slamet Wahyudi dalam keterangannya.

Aksi ini menjadi bukti nyata meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Warga Karossa menolak rencana tambang pasir karena khawatir akan kerusakan ekosistem, hilangnya sumber air bersih, dan terganggunya sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi mereka.

Para demonstran berharap pemerintah provinsi dan pemangku kebijakan dapat mendengar suara rakyat dan segera mengambil langkah konkret demi menyelamatkan alam Karossa.

LEAVE A REPLY