Rekam-Jejak.com SULAWESI BARAT – Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) meningkatkan pengamanan di sekitar Kantor Gubernur Sulawesi Barat pada Jumat (9/5/2025), menyusul aksi demonstrasi lanjutan dari Aliansi Masyarakat Karossa bersama sejumlah mahasiswa yang memprotes aktivitas tambang pasir di wilayah Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari rangkaian unjuk rasa yang menyoroti kerusakan lingkungan dan dugaan dampak negatif bagi masyarakat setempat akibat operasional tambang. Para demonstran mendesak pemerintah untuk bersikap transparan dan segera menghentikan kegiatan pertambangan yang mereka nilai merugikan warga.
Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, ratusan personel gabungan dari Polda Sulbar dan Satpol PP diterjunkan. Pengamanan difokuskan di titik pusat demonstrasi, yaitu di sekitar Kantor Gubernur, serta di beberapa jalur akses menuju lokasi.
Kepala Biro Operasi Polda Sulbar, Kombes Pol I Nyoman Artana, yang memimpin langsung pengamanan, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga keseimbangan antara pengamanan dan perlindungan hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat.
“Kami menjamin setiap warga bisa menyampaikan aspirasinya secara aman dan damai. Namun kami juga tidak akan mentolerir tindakan anarkis yang bisa mengganggu ketertiban umum,” tegas Kombes Nyoman.
Polda Sulbar juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menjaga situasi tetap kondusif selama aksi berlangsung.