Rekam-Jejak.com MAJENE – Nama IPDA Ismail, seorang Bhabinkamtibmas dari Sendana, Kabupaten Majene, mungkin tidak setenar artis atau YouTuber. Namun, sosoknya memiliki tempat istimewa di hati masyarakat yang ia bina. Kisah perjuangan dan ketulusannya kembali diangkat untuk menginspirasi banyak orang agar lebih peduli terhadap sesama.
Beberapa tahun lalu, ketika masih berpangkat Aiptu (Ajun Inspektur Polisi Satu), Ismail menjalankan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas dengan penuh dedikasi. Ia tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai penegak hukum, tetapi juga menjadi penolong di tengah masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Salah satu aksi luar biasanya adalah menjual kambing peliharaannya untuk membantu warga yang membutuhkan. Tak hanya itu, sebagian gajinya ia sisihkan demi meringankan beban masyarakat. Di tengah keterbatasannya, ia menunjukkan empati dan kepedulian yang jarang dimiliki banyak orang.
Aksinya tidak pernah berhenti menjadi perhatian. Berbagai media sosial hingga portal berita lokal kerap memberitakan langkah-langkah kecil namun berarti yang dilakukan Ismail. Dengan kerendahan hati, ia menunjukkan bahwa membantu sesama adalah panggilan jiwa, bukan sekadar tugas atau formalitas.
Kini, dengan pangkat IPDA (Inspektur Polisi Dua), Ismail tetap memegang teguh prinsipnya. Meski tanggung jawabnya kini lebih besar, ia tidak berubah. Ia tetap hadir untuk masyarakat, membawakan beras, bahan makanan, dan kebutuhan lainnya, terutama untuk para lansia yang membutuhkan uluran tangan.
“Pak Ismail selalu rendah hati. Meskipun sudah jadi perwira, ia tetap mau turun langsung membantu kami,” ujar salah satu warga yang merasakan bantuan beliau.
Kisah IPDA Ismail ini mengajarkan bahwa kepedulian tidak mengenal batasan pangkat, jabatan, atau keadaan ekonomi. Semua orang memiliki kemampuan untuk berbagi, baik dalam skala besar maupun kecil. Melalui tindakan-tindakannya, Ismail memberikan pelajaran berharga: berbagi tidak hanya meringankan beban di dunia, tetapi juga menjadi ladang pahala di akhirat.
Kisah inspiratif ini diharapkan bisa menjadi teladan, terutama bagi generasi muda, agar tidak takut berbuat baik kepada sesama. IPDA Ismail adalah bukti bahwa seorang polisi tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga menjadi pelindung dan pelayan masyarakat dalam arti yang sesungguhnya.
Semoga langkah mulia IPDA Ismail terus menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menebar kebaikan di mana saja.
Humas Polda Sulbar