Rekam-Jejak.com PASANGKAYU – Longsor terjadi di jalan poros Mamuju-Pasangkayu, tepatnya di Desa Karya Bersama, mengganggu akses kendaraan dan mengancam keselamatan pengguna jalan. Lokasi longsor berada di dekat Jembatan Sulu, di pinggir Sungai Sulu, yang tanahnya terkikis akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Material longsor berupa tanah dan bebatuan sebagian telah menggeser badan jalan, menciptakan celah berbahaya di tepi aspal. Warga yang melintas mengaku khawatir, terlebih saat kondisi hujan deras yang meningkatkan risiko longsor susulan.
“Kami harus ekstra hati-hati. Kalau malam hari, bahaya karena tidak ada penerangan atau tanda peringatan,” ujar Ridwan, seorang pengendara roda dua yang melintas, pada Minggu 15 Desember 2024.
Hingga saat ini, belum ada langkah penanganan langsung dari pihak terkait. Namun, warga berharap instansi seperti BPBD dan Dinas PUPR segera melakukan penanganan darurat, termasuk pemasangan rambu peringatan dan penguatan tebing.
Pengendara diminta untuk mematuhi imbauan ini demi keselamatan, sambil menunggu langkah perbaikan dari pemerintah daerah.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya antisipasi bencana alam, terutama di wilayah rawan longsor seperti Desa Karya Bersama.