DPRD Pasangkayu Gelar RDP Bahas Kelangkaan BBM, Pengawasan SPBU Jadi Sorotan

0
635

Rekam-Jejak.com PASANGKAYU – Menjawab keresahan masyarakat terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), DPRD Pasangkayu menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu, Farid Zurniawansyah, Selasa 17 Desember 2024.

Rapat tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Koperindag, Masri Madawali, Asisten II Setda Kabupaten Pasangkayu, Imran Makmur, perwakilan SPBU, Dinas Perikanan dan Kelautan, Kanit Intelkam Polres Pasangkayu, serta tokoh masyarakat.

Dalam pembukaan rapat, Farid menegaskan bahwa kelangkaan BBM bukan disebabkan oleh stok yang berkurang, melainkan adanya mekanisme yang salah di SPBU. “Antrian panjang dan sulitnya masyarakat mendapatkan Pertalite ini akibat pengelolaan di lapangan yang kurang tepat,” ungkap Farid.

Sementara itu, Muh. Dasri mendukung langkah tegas untuk menghentikan penyalahgunaan BBM. Ia meminta kepolisian menindak kendaraan dengan tangki modifikasi yang melanggar standar.

“Kita harus sadar bahwa BBM subsidi ini untuk rakyat. Jangan sampai kita sebagai pejabat ikut memanfaatkan subsidi,” tegasnya.

Dalam rapat yang berlangsung dinamis, DPRD Pasangkayu menyimpulkan beberapa langkah:

1. Membentuk tim khusus untuk mengawasi distribusi BBM.
2. Menginstruksikan Dinas Koperindag menyurat ke SPBU agar tidak melayani kendaraan yang melakukan pengisian berulang kali dalam satu hari.
3. Meminta kepolisian menindak kendaraan dengan tangki modifikasi.

“Kita juga berencana mengunjungi Depok Pertamina untuk memastikan kuota BBM, termasuk Pertamax, yang dialokasikan untuk Pasangkayu. Kami optimis, dengan sinergi pemerintah, kepolisian, dan DPRD, masalah kelangkaan BBM ini dapat teratasi,” tutup Farid.

Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal yang efektif untuk mengembalikan kelancaran distribusi BBM di Pasangkayu.

LEAVE A REPLY